PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
Bagaimana Alam Pikiran Manusia Berkembang?
Manusia merupakan
makhluk paling sempurna yang ada di muka bumi ini dibandingkan dengan
makhluk-makhluk lainnya. Selain kesehatan jasmani dan rohani manusia telah
diberikan kelebihan kemampuan berfikir dan kelebihan merasakan dari hati untuk
bisa memilih mana yang baik dan mana yang kurang baik. Berkembangnya alam
pikiran manusia itu sendiri ada dari sejak lahir dan semua itu akan berkembang
bahwa dimana ia diajarkan pada saat masa kecil hingga dewasa. Perkembangan itu
bisa diajarkan dari orangtua, keluarga maupun lingkungan sekitar. Manusia sebagai
makhluk mempunyai ciri-ciri :
- Memiliki organ tubuh yang kompleks terutama otak.
- Mengadakan pertukaran zat, zat masuk dan zat keluar.
- Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam
dan luar.
- Memiliki potensi berkembang baik.
- Tumbuh dan bergerak.
- Berinteraksi dengan lingkungan.
- Meninggal atau mati.
Contohnya
bisa diambil dari lingkungan keluarga dimana saat orangtua mencoba mengajarkan
anaknya belajar berjalan. Kedua orangtua tersebut mencoba mengajarkan anak
tersebut dari bagaimana caranya anaknya berdiri, merembet disetiap bagian isi
rumah dan akhirnya orangtua tersebut mencoba berfikir untuk menuntun anaknya
berdiri hingga mencoba melangkah demi melangkah untuk bisa berjalan.
Setiap manusia
memiliki pemikiran dan kepribadian masing-masing. Dimanakalanya manusia
berfikir bagaimana caranya menyikapi sebuah permasalahan ataupun bagaimana
caranya menyikapi diri dari sebuah permasalahan tersebut. Dan manusia bisa
berkembang cepat dengan cara bagaimana ia berfikir untuk bisa melewati masalah
yang akan ia hadapi baik itu dengan cara positif mau pun dengan cara negatif.
Berkembangnya
manusia pun bukan hanya dari adanya sebuah permasalahan melainkan adanya rasa
ingin tahu dan mencoba mencari jawaban tersebut terpenuhi.
Bagaimana Manusia Selalu
Berusaha Memuaskan Keingintahuannya?
Manusia merupakan
makhluk yang mempunyai unsur rasio. Rasio adalah berfikir secara realitas
(sedalam-dalamnya) dari dasar hingga ke inti hakikatnya. Hakikat dari rasio
adalah bertanya. Sejak adanya pertanyaan maka dari situlah manusia selalu
berusaha untuk memuaskan keingintahuannya.
Contohnya bisa
diambil dari lingkungan belajar saat di sekolah, saat guru bertanya kepada
muridnya disaat itulah murid mencari tahu apa jawaban tersebut. Saat murid itu
sudah menemukan jawabannya murid pun terus mencari tahu lebih luas lagi. Karena
manusia tidak pernah puas dengan apa yang sudah didapatkan.
Itulah rasa ingin
tahu manusia yang tinggi dan itulah rasa ketidak puasan diri yang ada pada diri
setiap manusia.
“DIMANA SAAT PIKIRAN MANUSIA MULAI BERKEMBANG, DISITULAH
MANUSIA BERUSAHA INGIN TAHU MEMUASKAN KEINGINANNYA”