Rabu, 24 Oktober 2012

RINGKASAN MATERI PERKULIAHAN IBD

Saya akan menjelaskan tentang apa yang telah dijelaskan oleh dosen saya pada saat jam perkuliahan Ilmu Budaya Dasar pada tanggal 20 Oktober 2012 di dalam kelas.

Waktu didalam kelas dosen Ilmu Budaya Dasar saya sedang membahas tentang MANUSIA DAN KEBUDAYAAN. Dan setelah itu ia menceritakan sebuah cerita yang masih terkait oleh pembahasan yang sebelumnya.

Cerita yang pertama dosen saya menceritakan tentang arti kehidupan. Suatu ketika seorang murid bertanya kepada gurunya "Apa itu kesuksesan" . (sambil mengeluarkan uang selembar bernilai seratus ribu rupiah) gurunya pun bertanya kepada murid-muridnya "Siapa yang mau uang ini". (murid pun menjawab dengan serentak) "saya mau". (melipat uang seratus ribu rupiah tersebut) dan ia pun bertanya lagi kepada muridnya "Siapa yang mau uang ini". (semua murid menjawab dengan serentak lagi) "saya mau". (meremas uang tersebut) dan bertanya lagi kepada murid-muridnya "Siapa yang mau uang ini". (murid-murid pun masih menjawab kata-kata yang sama dengan serentak) "saya mau". Lalu uang tersebut di lemparkan dan dijatuhkan ke lantai, guru pun masih melontarkan kata-kata bertanya tersebut "Siapa yang mau uang ini". Dan lagi-lagi pun murid masih menjawab  dengan kata-kata yang sama "saya mau". Untuk terakhir kalinya pun guru itu melakukan hal yang berbeda, ia menginjak-injak kakinya ke lantai diatas uang yang bernilai seratus ribu rupiah tersebut lalu diambillah uang tersebut dan di tunjukkan ke murid-muridnya sambil bertanya "Siapa yang mau uang ini" (murid-murid masih menjawab dengan jawaban yang sama dengan serentak) "saya mau", walaupun yang kita tau bahwa uang tersebut sudah kotor dan jelek pun masih saja ada yang mau.

Dari cerita di atas tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa arti kesuksesan tersebut yaitu dimana saat kita dijatuhkan, di injak-injak, di caci maki dan di hina oleh orang lain kita bisa tetap sabar dan bisa jadi yang lebih baik dari sebelumnya.


Cerita yang kedua dosen saya menceritakan tentang kekecewaan terhadap suatu harapan yang tinggi. Ada sebuah keluarga yang menceritakan tentang si anak dan Ayahnya. Ada seorang anak yang sudah di tinggal ibunya meninggal dunia. Si anak ini memiliki kesamaan yang sama dengan Ayahnya yaitu menyukai aneka otomotif. Pada saat itu sang anak berusia 19 tahun dan pada saat si anak berulang tahun ke-20 tahun sang anak itu pun menginginkan hadiah ulang tahunnya itu dihadiahkan sebuah mobil mewah dari sang Ayah. Ia pun ingin sekali memiliki mobil mewah itu. Tidak lama setelah..

Beberapa bulan kemudian ..

Hari ini merupakan hari ulang tahun anak tersebut dan anak tersebut mengharapkan agar bapaknya bisa memberikan hadiah yang sesuai harapan anak tersebut yaitu mobil mewah. Saat di ruang tengah rumahnya keluarga besar pun berkumpul dan sang Ayah memberikan sebuah kado kepada anaknya. Dibukalah kado tersebut oleh si anak. Setelah dibuka, ternyata kado tersebut berisi sebuah Kitab Suci. Anak tersebut kecewa dan menyimpan Kitab Suci tersebut di lemari dan tidak pernah ia baca Kitab Suci tersebut.

2 Bulan setelah hari ulang tahun si anak..

Si anak mendapat tugas di luar kota dan ia pun harus meninggalkan ayahnya sendiri di rumah ..

4 Bulan kemudian..

Setelah empat bulan sang anak meninggal ayahnya di rumah sendirian, sang anak kembali pulang kerumah untuk menjenguk dan melihat kondisi sang Ayah. Ternyata sang Ayah menderita penyakit parah dan sang anak pun tidak mempedulikan Ayahnya yang sedang sakit.

Sebulan kemudian..

Sang Ayah telah meninggal dunia akibat sakit parahnya yang ia derita selama ini. Lalu sang anak pun pulang kerumah untuk membereskan dan merapihkan rumahnya yang akan ia jual. Saat ia sedang membereskan rumahnya tidak sengaja ia membuka sebuah lemari dan tidak sengaja melihat Kitab Suci yang ada di dalam lemari tersebut, lalu Kitab Suci itu pun ia ambil dan ia buka. Saat ia membuka Kitab Suci itu pun ia melihat selembar cek giro terselip di dalam Kitab Suci tersebut. Cek itu tertulis nilai uang yang senilai dengan mobil yang ingin ia miliki sejak hari ulang tahunnya yang ke 20 tahun.
Sang anak merasa menyesal, kecewa dan menangis. Lalu ia pun langsung bersujud dan berdoa mohon ampun atas penyesalannya. Dan pada akhirnya anak itu pergi mengunjungi makam Ayahnya untuk berdoa dan meminta maaf atas segala perbuatannya selama ini terhadap Ayahnya.



Cerita yang ketiga tentang pengalaman hidup. Hidup di dunia ini adakala dimana kita bisa merasakan manisnya hidup dan merasakan pahitnya hidup. Ada saatnya kita merasakan kebahagiaan dan ada saatnya kita merasakan kekecewaan. Setiap orang pasti memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda..Dari pengalaman kita sendirilah kita akan dapat memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk kita pilih dan kita jalani. 

Dari cerita-cerita diatas kita dapat mengambil hal positif dan hal negatif yang dapat kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Ada baiknya hal yang positif bisa kita ikuti di kehidupan kita dan ada baiknya hal yang negatif bisa kita pahami agar tidak kita ikuti di kehidupan kita.

* Hal Positif yang dapat kita terapkan di kehidupan kita sehari-hari
- Harus bersabar dan tidak putus asa akan apa yang akan orang lain perbuat untuk kita.
- Bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki saat ini.
- Jangan pantang menyerah dengan apapun keadaan yang akan kita jalani.

* Hal Negatif yang harus di tinggalkan
- Jauhkan rasa keegoisan kita untuk tidak kita lakukan setiap harinya.
- Jangan bersikap sombong dengan limpahnya harta kekayaan.
- Membutakan segala hal yang tidak ternilai harganya.

"JANGAN TERGIUR DENGAN HARTA SEMATA YANG HANYA DI PANDANG DENGAN SEBELAH MATA"




Jumat, 19 Oktober 2012

MANUSIA DAN HARAPAN (IBD)


MANUSIA DAN HARAPAN
(Untuk memenuhi tugas matakuliah softskill Ilmu Budaya Dasar)


Disusun Oleh:
Bagus Satrio (11512350)
Bella Desi Kusuma W (11512408)
Nahlia Dwi Citra F (15512225)
Yuli Sary Hon (17512950)
Kelas: 1PA09

JURUSAN SARJANA PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2012/2014
Kata Pengantar

          Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karna dengan karuniaNya lah pada akhirnya kami, selaku penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ MANUSIA DAN HARAPAN”. Makalah ini di susun dan dibuat berdasarkan materi materi yang ada. Materi materi ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam belajar ilmu budaya dasar.
          Makalah ini ditulis berdasarkan preferensi dari artikel yang berkaitan dengan ilmu budaya dasar. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Aria Kusumadianto selaku dosen pengajar mata kuliah soft skill ilmu budaya dasar atas bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan dan penyusunan makalah ini. Dan juga kepada rekan rekan mahasiswa yang telah membantu sehingga dapat meneyelesaikan makalah ini.
          Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca tentunya akan mampu membawa penulis menuju perbaikan yg lebih baik.
          Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.



Bekasi, Oktober 2012

Penulis


ii
Daftar isi


Kata Pengantar  ......................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................. iii
Peta Konsep ............................................................................................. iv
I. Pendahuluan…………………………………………………………...
          I.A Latar Belakang Masalah………………………………………......1
          I.B Rumusan Masalah………………………………………......…….2
II. Pembahasan ....................................................................................
          II.A Pengertian harapan ....................................................................3
          II.B Apa sebab manusia mempunyai harapan .....................................6
          II.C Pengertian doa ......................................................................... 7
          II.D Kepercayaan ............................................................................10
          II.E Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya .........................11
III. Penutup ..............................................................................................12
Daftar pustaka ..........................................................................................13




iii
PENDAHULUAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.

Latar Belakang Masalah
Dari pernyataan tersebut maka kami ingin mengangkat pembahasan ini menjadi pembahasan kami karena menurut pendapat kami setiap manusia mempunyai harapan tetapi tidak mau berusaha untuk harapan tersebut .

Rumusan Masalah
Dari pembahasan tersebut,kita mempunyai beberapa pertanyaan besar yang penting,yaitu :
  1. Apa yang dimaksud dengan Harapan?
  2. Apa penyebab manusia memilik harapan?
  3. Apa itu doa ?





iv




A.    PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak. Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
B.   APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat. Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup. Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisilc/jasmaniah maupun kemampuan betpikimya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Sebab manusia mempunyai harapan?
Menurut kodaratnya, manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak luput dari pergaulan hidup. 
Dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan manusia lain yaitu:

1. Dorongan kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan 
atau harapan, misalnya menangis, tertawa, dan sebagainya.

2. Dorongan kebutuhan hidup
Kebutuhan hidup secara garis besar dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya makan dan minum. Kebutuhan rohani misalnya ketenangan. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

C. Pengertian Doa
            Di Indonesia memiliki ragam agama, antara lain Islam, Kristen, Hindu, Budha. Namun agama ter-mayoritas di Indonesia sendiri  ada 2, yaitu Islam dan Kristen. Setiap orang yang beragama pasti berdoa. Doa menjadi bagian penting bagi kehidupan manusia yang beragama.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, doa adalah permohonan kepada Tuhan YME.  Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Tuhan yang di dalamnya ada harapan, permintaan.
Disini kami akan menjelaskan pengertian doa dalam dua kategori. Yaitu pengertian doa menurut agama Islam, dan pengertian  doa menurut agama Kristen.


Pengertian Doa menurut Agama Islam
¥ Menurut syari’at Do’a adalah memohon dan meminta pertolongan pada Allah SWT, serta memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memadhartkan.
¥ Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy berkata: "Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah." 2
Adapun perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah: 
1.     Do'a masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Di bedakan menjadi 3
·        Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitullah)
·        Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
·        Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.

2.     Do'a Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.

¥ Ada syarat-syarat Terkabulnya Do’a
Supaya do'a dikabulkan oleh Allah, maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan sebelum berdo'a. Di antara syarat-syarat tersebut itu adalah:

1.     Harus ikhlas dan yakin bahwa hanya Allah yang bisa mengabulkan permahonan, dan meyakini bahwa tidak ada yang bisa memberi manfaat dan mencegah kemudharatan kecuali Allah semata  (an Naml: 62).
2.     Ditujukan hanya kepada Allah semata. Allah ber_rman: Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah/berdo'a kepada seorangpun di dalamnya di samping Allah. (al Jin: 18)
3.     Bertawassul kepada Allah dengan salah satu tawassul yang di benarkan
4.     Berdo'a dalam kebaikan bukan untuk dosa dan memutuskan silaturrahim
5.     Husnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah bahwa Dia akan mengabulkan do'a kita, kalaupun tak dikabulkan itu karena hikmah yang Allah lebih mengetahuinya
6.     Menghadirkan hati dalam berdo'a Berta berusaha memahami makna dari do'anya
7.     Sebaiknya berdo'a dengan do'a-do'a yang ada dalam al qur'an.
8.     Menghindari I'tida' (melampaui batas) dalam berdo'a. (Bentuk-bentuk I'tida' dalam berdo'a akan dljelaskan pada pembicaraan mengenai kesalahan-kesalahan dalam berdo'a.
Demikianlah pengertian doa dari agama Islam.


Pengertian Doa menurut agama Kristen

¤ Menurut Xavier Leon – Dufour, dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru doa dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah (aiteo ; meminta) (deomai ; menegaskan kebutuhan konkret) (erotao ; menghimbau). Kata kata ini baik di bidang profane maupun keagamaan namun mengandung ide meminta dengan sangat, berdoa dan mengemis.
¤ Menurut J.G.S.S, dalam artikelnya di esiklopedi alkitab masa kini jilid I, menuliskan bahwa doa merupakan kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya pada Allah.
Doa sebagai perbuatan tertinggi yang dapat dilakukian roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh rohnya.
Doa adalah relasi antara manusia dengan Allah yang didalamnya manusia, roh manusia berkomunikasi, memohon, meminta, memuji, dan mengakui keberadaan Allah yang trasedental.
Ada beberapa unsur berdoa dalam agama Kristen. Unsur-unsur doa yang perlu dipahami adalah sebagai berikut:

1.     Doa diisi dengan pujian kepada Allah (Mzm 95:6)
2.     Di dalam doa ada pengakuan dosa (Mzm 32:5)
3.     Pengucapan syukur pada Allah atas segala berkat dan pertolonganNya (Flp 4:6)
4.     Permintaan permohonan (1Tim 2:1)
Doa orang Kristen atau gereja diarahkan pada Tuhan. Doa ditujukan kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus, tidak kepada berhala, orang-orang kudus atau segala sesuatu yang diciptakan Allah.
Demikianlah pengertian doa dari agama Kristen.

            Jadi menurut kami Doa adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa berkatNya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala problematika yang sedang kita hadapi.


D.   KEPERCAYAAN

Kepercayaan  berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan:

  • Ia tidak percaya pada diri sendiri .
  • Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.
  • Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah.
  • Kita harus percaya  akan nasehat-nasehat yang berasal dari Al-Quran

Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.



E.    KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA


Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Menurut pandangan dalam bidang logika kebenaran memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan pemahaman antara keputusan dengan objek yang diketahui benar-benar terbukti (kebenaran logis). Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu:

1.     Orang yang mengutarakan keputusan keliru.
2.     Orang yang mengutarakan  keputusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang di ketahuinya.
Dasar kepercayaan ialah kebenaran sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu kepercayaan terdiri atas:

1.     Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus kita tanamkan pada setiap pribadi manusia. Hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.     Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada orang tua, saudara, teman  dan siapa saja.
3.     Kepercayaan pada pemerintah
4.     Kepercayaan pada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.
Jadi kesimpulan yang kami dapatkan adalah kepercayaan merupakan satu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan, sama ada kepada Tuhan, roh atau lainnya.


Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi ‘MANUSIA DAN HARAPAN’ yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.






Daftar Pustaka:







MANUSIA DAN HARAPAN (IBD)


MANUSIA DAN HARAPAN
(Untuk memenuhi tugas matakuliah softskill Ilmu Budaya Dasar)


Disusun Oleh:
Bagus Satrio (11512350)
Bella Desi Kusuma W (11512408)
Nahlia Dwi Citra F (15512225)
Yuli Sary Hon (17512950)
Kelas: 1PA09

JURUSAN SARJANA PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2012/2014
Kata Pengantar

          Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karna dengan karuniaNya lah pada akhirnya kami, selaku penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ MANUSIA DAN HARAPAN”. Makalah ini di susun dan dibuat berdasarkan materi materi yang ada. Materi materi ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam belajar ilmu budaya dasar.
          Makalah ini ditulis berdasarkan preferensi dari artikel yang berkaitan dengan ilmu budaya dasar. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Aria Kusumadianto selaku dosen pengajar mata kuliah soft skill ilmu budaya dasar atas bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan dan penyusunan makalah ini. Dan juga kepada rekan rekan mahasiswa yang telah membantu sehingga dapat meneyelesaikan makalah ini.
          Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca tentunya akan mampu membawa penulis menuju perbaikan yg lebih baik.
          Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.



Bekasi, Oktober 2012

Penulis


ii
Daftar isi


Kata Pengantar  ......................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................. iii
Peta Konsep ............................................................................................. iv
I. Pendahuluan…………………………………………………………...
          I.A Latar Belakang Masalah………………………………………......1
          I.B Rumusan Masalah………………………………………......…….2
II. Pembahasan ....................................................................................
          II.A Pengertian harapan ....................................................................3
          II.B Apa sebab manusia mempunyai harapan .....................................6
          II.C Pengertian doa ......................................................................... 7
          II.D Kepercayaan ............................................................................10
          II.E Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya .........................11
III. Penutup ..............................................................................................12
Daftar pustaka ..........................................................................................13




iii
PENDAHULUAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.

Latar Belakang Masalah
Dari pernyataan tersebut maka kami ingin mengangkat pembahasan ini menjadi pembahasan kami karena menurut pendapat kami setiap manusia mempunyai harapan tetapi tidak mau berusaha untuk harapan tersebut .

Rumusan Masalah
Dari pembahasan tersebut,kita mempunyai beberapa pertanyaan besar yang penting,yaitu :
  1. Apa yang dimaksud dengan Harapan?
  2. Apa penyebab manusia memilik harapan?
  3. Apa itu doa ?





iv




A.    PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak. Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
B.   APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat. Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup. Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisilc/jasmaniah maupun kemampuan betpikimya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Sebab manusia mempunyai harapan?
Menurut kodaratnya, manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak luput dari pergaulan hidup. 
Dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan manusia lain yaitu:

1. Dorongan kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan 
atau harapan, misalnya menangis, tertawa, dan sebagainya.

2. Dorongan kebutuhan hidup
Kebutuhan hidup secara garis besar dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya makan dan minum. Kebutuhan rohani misalnya ketenangan. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

C. Pengertian Doa
            Di Indonesia memiliki ragam agama, antara lain Islam, Kristen, Hindu, Budha. Namun agama ter-mayoritas di Indonesia sendiri  ada 2, yaitu Islam dan Kristen. Setiap orang yang beragama pasti berdoa. Doa menjadi bagian penting bagi kehidupan manusia yang beragama.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, doa adalah permohonan kepada Tuhan YME.  Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Tuhan yang di dalamnya ada harapan, permintaan.
Disini kami akan menjelaskan pengertian doa dalam dua kategori. Yaitu pengertian doa menurut agama Islam, dan pengertian  doa menurut agama Kristen.


Pengertian Doa menurut Agama Islam
¥ Menurut syari’at Do’a adalah memohon dan meminta pertolongan pada Allah SWT, serta memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memadhartkan.
¥ Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy berkata: "Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah." 2
Adapun perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah: 
1.     Do'a masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Di bedakan menjadi 3
·        Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitullah)
·        Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
·        Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.

2.     Do'a Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.

¥ Ada syarat-syarat Terkabulnya Do’a
Supaya do'a dikabulkan oleh Allah, maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan sebelum berdo'a. Di antara syarat-syarat tersebut itu adalah:

1.     Harus ikhlas dan yakin bahwa hanya Allah yang bisa mengabulkan permahonan, dan meyakini bahwa tidak ada yang bisa memberi manfaat dan mencegah kemudharatan kecuali Allah semata  (an Naml: 62).
2.     Ditujukan hanya kepada Allah semata. Allah ber_rman: Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah/berdo'a kepada seorangpun di dalamnya di samping Allah. (al Jin: 18)
3.     Bertawassul kepada Allah dengan salah satu tawassul yang di benarkan
4.     Berdo'a dalam kebaikan bukan untuk dosa dan memutuskan silaturrahim
5.     Husnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah bahwa Dia akan mengabulkan do'a kita, kalaupun tak dikabulkan itu karena hikmah yang Allah lebih mengetahuinya
6.     Menghadirkan hati dalam berdo'a Berta berusaha memahami makna dari do'anya
7.     Sebaiknya berdo'a dengan do'a-do'a yang ada dalam al qur'an.
8.     Menghindari I'tida' (melampaui batas) dalam berdo'a. (Bentuk-bentuk I'tida' dalam berdo'a akan dljelaskan pada pembicaraan mengenai kesalahan-kesalahan dalam berdo'a.
Demikianlah pengertian doa dari agama Islam.


Pengertian Doa menurut agama Kristen

¤ Menurut Xavier Leon – Dufour, dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru doa dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah (aiteo ; meminta) (deomai ; menegaskan kebutuhan konkret) (erotao ; menghimbau). Kata kata ini baik di bidang profane maupun keagamaan namun mengandung ide meminta dengan sangat, berdoa dan mengemis.
¤ Menurut J.G.S.S, dalam artikelnya di esiklopedi alkitab masa kini jilid I, menuliskan bahwa doa merupakan kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya pada Allah.
Doa sebagai perbuatan tertinggi yang dapat dilakukian roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh rohnya.
Doa adalah relasi antara manusia dengan Allah yang didalamnya manusia, roh manusia berkomunikasi, memohon, meminta, memuji, dan mengakui keberadaan Allah yang trasedental.
Ada beberapa unsur berdoa dalam agama Kristen. Unsur-unsur doa yang perlu dipahami adalah sebagai berikut:

1.     Doa diisi dengan pujian kepada Allah (Mzm 95:6)
2.     Di dalam doa ada pengakuan dosa (Mzm 32:5)
3.     Pengucapan syukur pada Allah atas segala berkat dan pertolonganNya (Flp 4:6)
4.     Permintaan permohonan (1Tim 2:1)
Doa orang Kristen atau gereja diarahkan pada Tuhan. Doa ditujukan kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus, tidak kepada berhala, orang-orang kudus atau segala sesuatu yang diciptakan Allah.
Demikianlah pengertian doa dari agama Kristen.

            Jadi menurut kami Doa adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa berkatNya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala problematika yang sedang kita hadapi.


D.   KEPERCAYAAN

Kepercayaan  berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan:

  • Ia tidak percaya pada diri sendiri .
  • Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.
  • Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah.
  • Kita harus percaya  akan nasehat-nasehat yang berasal dari Al-Quran

Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.



E.    KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA


Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Menurut pandangan dalam bidang logika kebenaran memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan pemahaman antara keputusan dengan objek yang diketahui benar-benar terbukti (kebenaran logis). Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu:

1.     Orang yang mengutarakan keputusan keliru.
2.     Orang yang mengutarakan  keputusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang di ketahuinya.
Dasar kepercayaan ialah kebenaran sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu kepercayaan terdiri atas:

1.     Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus kita tanamkan pada setiap pribadi manusia. Hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.     Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada orang tua, saudara, teman  dan siapa saja.
3.     Kepercayaan pada pemerintah
4.     Kepercayaan pada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.
Jadi kesimpulan yang kami dapatkan adalah kepercayaan merupakan satu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan, sama ada kepada Tuhan, roh atau lainnya.


Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi ‘MANUSIA DAN HARAPAN’ yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.






Daftar Pustaka: