Minggu, 22 November 2015

TUGAS SOFTSKILL CBIS, DATABASE, PENGOLAHAN DATA, SIM (Pertemuan kedua)


Nahlia Dwi Citra Fajrina
15512225
4 PA 11

1.      Pengertian sistem informasi berbasis computer (CBIS)
Jawaban:
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang menimbulkan hubungan satu dengan yang lainnya, sedangkan menurut Moscove mengemukakan suatu sistem adalah suatu entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan (disebut sub sistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (Bodnar dalam Hidayat, 2012). 
Menurut Davis dan Olson (dalam Hidayat, 2012) menyatakan bahwa informasi adalah data yang diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti bagi sipenerima  dan mempunyai ”nilai pengaruh” atas tindakan-tindakan, keputusan-keputusan sekarang atau masa akan datang.
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer (Hidayat, 2012).
2.      Evoluasi sitem informasi berbasis computer
a.       Fokus data (SIA/ EDP)
b.      Fokus informasi (SIM)
c.       Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
d.      Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor)
e.       Fokus konsultasi (sistem pakar)
Jawaban:
a.       Fokus data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi dan aplikasi yang digunakan dalam sistem informasi.
b.      Fokus informasi (management information sistem – MIS)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
c.       Fokus pada pengambilan keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya.
d.      Fokus pada komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
e.       Fokus konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems).
3.      Lingkup data
a.       Hirarki data
b.      Penyimpanan sekunder
1)      penyimpanan berurutan (SASD)
2)      penyimpanan akses langsung (DASD)
c.       pemrosesan data
1)      pemrosesan batch
2)      pemrosesan online
3)      sistem real time
Jawaban:
a.       Hirarki data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagaimana yang dapat dicatat dalam bentuk angaka, karakter dan simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database).
b.      Penyimpanan sekunder
1)      penyimpanan berurutan (SASD)
Serial / sequential access storage device (SASD) adalah Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain ke urutan tertentu.
2)      penyimpanan akses langsung (DASD)
Direct access storage device (DASD) adalah mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drivedan hard disk. 
c.       pemrosesan data
1)      pemrosesan batch
Proses pembaruan secara periodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat, dinamakan proses batch. Proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi, dinamakan proses on-line atau real-time. Batch processing adalah suatu modal pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut Batch. Tiap Batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat di dalam batch tersebut. Setelah data-dat tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan diproses. Proses batch adalah metode warisan yang terus digunakan untuk beberapa aplikasi. Kelemahan sistem batch ini yaitu data yang terakhir dan akurat hanya setelah proses pembaruan secara batch.
2)      pemrosesan online
Pemrosesan Online adalah suatu sistem yang mengaktikan semua periferal sebagai pemasok data. dalam kendali komputer induk. informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdate kan ke data induk. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual di entry melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan unntuk mengupdate dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
3)      sistem real time
Salah Satu bentuk sistem operasi untuk keperluan khusus adalah sistem real time. Sistem Real time  digunakan bila terdapat kebutuhan ketepatan waktu pada operasi prosessor atau aliran data sehingga sering digunakan untuk perangkat control pada suatu aplikasi seperti mengontrol percobaan keilmuan, sistem medical imaging, sistem control industri dan bebrapa sistem display. Pada sistem real time harus didefinisikan batasan waktu yang tetap. Pemrosesan harus dikerjakan dalam waktu tertentu atau sistem akan gagal. 
4.      Database
a.       era permulaan database
b.      konsep database
c.       struktur database
d.      keunggulan dan kelemahan database dan database management system (DBMS)
Jawaban:
Menurut Octafian (2011) database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial.
Database merupakan bagian dari  micro lifecycle. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam proses tersebut diantaranya : pengumpulan data dan analisis, perancangan  database secara konsepsual, pemilihan DBMS, perancangan  database secara logika (data model mapping), perancangan  database secara fisik, dan implementasi sistem  database (Sekarwati dalam Octafian, 2011).
Pengunaan Data Base Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki sebagian keunggulan, yakni : 
·         Kebebasan data serta akses yang efisien 
·         Mereduksi saat pengembangan aplikasi 
·         Integritas serta keamanan data 
·         Administrasi keseragaman data 
·         Akses berbarengan serta perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari sistem serentak). 
·         Kurangi data redundancy : Data redundansi bisa direduksi/dikurangi, namun tak bisa di hilangkan sekalipun (untuk keperluan keyfield) 
·         Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan data. 
Pengunaan Data Base Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki sebagian kelemahan, yakni : 
·         Mempekerjakan serta menjaga staf DBA Data Base Management System (DBMS) membutuhkan pengetahuan spesial supaya bisa memakai kekuatan dengan cara penuh. Pengetahuan spesial ini paling baik didapatkan dari pengelola database.

5.      Peranan database dan database management system dalam memecahkan masalah (dalam psikologi)
Jawaban:
Menurut Andayati (2012) DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Secara fungsi, data base management system atau DBMS mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
Dapat dilihat dari peranan dalam pandangan psikologi pada DBMS dengan Knowledge base, Working Memory, Explanation facility. Knowledge base adalah  representasi pengetahuan dari seorang atau beberapa pakar yang diperlukan untuk  memahami, memformulasikan dan memecahkan masalah. Dalam hal ini digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada komputer. Knowledge base ini terdiri dari dua elemen dasar, yaitu  fakta dan rules.Inference engine merupakan otak dari sistem pakar yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini yang menganalisis suatu masalah tertentu dan kemudian mencari solusi atau kesimpulan yang terbaik. Working Memory merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta yang diketahui dari hasil menjawab pertanyaan user/developer interface. Semua  software pengembangan sistem pakarmemberikan  interface yang berbeda bagi  user  dan  developer.  User akanberhadapan dengan tampilan yang sederhana dan mudah sedangkan  developerakan berhadapan dengan editor dan source code waktu mengembangkan program. Explanation facility memberikan penjelasan saat mana  user mengetahui apakah alasan yang diberikan sebuah solusi.   External programs berbagai program seperti database, spreadsheets, algorithms,dan lainnya yang berfungsi untuk mendukung sistem.
6.      Sistem pengolahan data
a.       Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
b.      Tugas pengolahan data
c.       Contoh sistem pengolahan data
d.      Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah
Jawaban:
a.       Data adalah kemyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa.
Tujuan pengolahan data adalah ntuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).
b.      Tugas pada pengolahan data diantaranya,
·         Mengambil program dan data (masukan / input)
·         Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
·         Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
·         Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
·         Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
c.       Contoh dalam sistem pengolahan data yaitu sebagaian besar perusahaan menyimpan file induk penggajian yang berisi catatan-catatan gaji para pegawainya. Item data pada setiap record mungkin meliputi nama pegawai, nomor KTP, tingkat upah , upah dan potongan. File tersebut digunakan bersama dengan kartu presensi pegawai untuk memproses gaji setiap bulannya.
d.      Peranan dalam pemecahan pada pengolahan data dalam kehidupan di sebuah sistem sangat penting. karena sanga membantu sekali dalam sebuah sistem. Sistem yang kompleks sangat terbantu oleh pengolahan data, karena selain dapat menyimpan pengolahan data juga dapat membantu mencari data bila diperlukan.
7.      Sistem informasi manajemen
a.       Pengertian dasar sistem informasi manajemen (SIM)
b.      Konsep sistem informasi organisasi
c.       Peranan SIM dalam pemecahan masalah
Jawaban:
Raymond McLeod Jr (dalam Anggadini, 2011) mengemukakan bahwa sistem informasi manajemen SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah.
Sistem informasi manajemen adalah menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan (O’Brien dalam Anggadini, 2011).
Sedangkan menurut Komaruddin (dalam Anggadini, 2011) SIM adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif bantuan informasi yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen.
Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itumulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaananggaran, pembiayaan dan penerimaan negara. Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan manajemen tingkat menengah – atas.
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer. Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi Kantor (office automation - OA),yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas paramanajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisa diprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam area tertentu. Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI merupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (Sutono dalam Anggadini, 2011).
8.      Sistem penunjang keputusan
a.       Kosep pengertian dasar dan tujuan sistem penunjang keputusan (SPK)
b.      Keutungan dan kerugiannya
c.       Model SPK
d.      Peranan SPK dalam pemecahan masalah
Jawaban:
Menurut (Prasetyo, 2012) sistem penunjang keputusan didefinisikan sebagai sistem computer yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur.
Menurut Turban dan Aronson (dalam Prasetyo, 2012) SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yg dapat membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan yang bersifat tidak terstruktur.
Menurut Minch dan Burns (dalam Prasetyo, 2012) SPK adalah konsep spesifik sistem yang menghubungkan kompute-risasi informasi dengan pengambil kepu-tusan sebagai pemakainya. Terdapat tiga konsep dalam sistem penunjang keputusa yaitu, sistem yang interaktif , menggunakan komputer dan pengambilan keputusan.
Tujuan utama dari sistem pendukung keputusan adalah untuk memperbaiki mutu keputusan serta performance. Sistem Pendukung Keputusan tidak hanya sekedar menyajikan informasi yang lebih banyak, lebih baik dan lebih akurat pada waktu yang tepat saja.
Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yg tidak dapat dimodelkan, shg model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
Keuntungan pada sistem penunjang keputusan yaitu, mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks, respon cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah, mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.
Kerugiannya pada sistem penunjang keputusan yaitu, kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya, proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya tergantung pd kemam-puan perangkat lunak yg digunakannya , SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yg dimiliki oleh manusia.
Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadapsemua langkah proses pengambilan keputusan dalammenyelesaikan masalah. SPK secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan pengambil keputusan.Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti rekomendasi komputer sembarang waktu dalam proses dengan tambahanpendapat pribadi atau pun tidak.

DAFTAR PUSTAKA
Andayati, D. (2012). Sistem pakar dalam bidang psikologi. Jurnal teknologi. Vol, 11. No, 3. Hal 286-293.
Anggadini, S.D. (2011). Analisis sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam proses pengambilan keputusan. Jurnal ekonomi. Vol, 11. No, 2. Hal 176-187.
Hidayat, A. (2012). Penerapan sistem informasi akutansi berbasis komputer pada kopinspek pt.sucofindo cabang medan. Jurnal ekonomi. Vol, 2. No,1. Hal 59-66.
Oktafian, D.T. (2011). Desain database sistem informasi penjualan barang. Jurnal teknologi. Vol, 1. No, 2. Hal 148-157.
Prasetyo, B. (2012). Sistem pendukung keputusan pemulihan paket internet operator telekomunikasi. Jurnal teknologi. Vol, 4. No, 2. Hal 7-12.