Minggu, 05 April 2015

PENDEKATAN PSIKOLOGI DI DALAM PSIKOTERAPI



Nama  : Nahlia Dwi Citra Fajrina
NPM   : 15512225
3 PA 11
Pendekatan psikologi di dalam psikoterapi

1.       Ulasan mengenai pendekatan psikologi dalam psikoterapi
a.       Pendekatan psikoanalisa didalam psikoterapi
Psikoanalisa adalah memandang manusia secara deterministik sehingga dianggap melemahkan martabat kemanusiaan sebagai individu yang penuh dinamika dan memiliki kebebasan. Perilaku deterministik disebabkan oleh kekuatan irasional, motivasi ketidaksadaran, dorongan-dorongan biologis dan insting. Perhatian sentral psikoanalisa adalah dorongan instingtif. Perkembangan manusia ditentukan pada masa kanak-kanak merupakan salah satu deskripsi dari pandangan pesimisme dan pasivitas terhadap manusia. Pendekatan psikoanalisa bersifat klinis dan mementingkan energi-energi psikis dan kurang mengakui aspek kognitif. Posisi individu hanya ditentukan oleh model perkembangan pada masa kanak-kanak berimplikasi pada munculnya kritik dan teori baru yang memiliki cara pandang berbeda dengan psikoanalisa.
b.      Pendekatan psikologi belajar didalam psikoterapi
Pentingnya faktor belajar pada manusia, di mana untuk memperoleh hasil belajar yang optimal diperlukan reinforcement sehingga teori ini menekankan pada dua hal dua hal penting yaitu learning dan reinforcement serta tercapainya suatu perubahan perilaku (behavior). Dalam perkembangan lebih lanjut teori ini dikenal dengan behavior therapy dalam kelompok paham behaviorisme. Dalam tahap awal perkembangannya batasan pendekatan behavior diberikan sebagai aplikasi teori belajar modern pada perlakuan masalah-masalah klinis. Behavior, menjelaskan tentang peranan dari teori operant conditioning di dalam perilaku manusia. Operant conditioning merupakan tipe perilaku belajar yang dipengaruhi oleh adanya penguatan-penguatan (reinforcer) positif dan atau negatif. Pendekatan behavior merupakan pendekatan yang berkembang secara logis dari keseluruhan sejarah psikologi eksperimental. Eksperimen Pavlov dengan classical conditioning dan Bekhterev dengan instrumental conditioning-nya memberikan pengaruh besar terhadap pendekatan behavior. Pavlov mengungkapkan berbagai kegunaan teori dan tekniknya dalam memecahkan masalah tingkah laku abnormal seperti hysteria, obsessionel neurosis dan paranois.
c.       Pendekatan psikologi humanistik didalam psikoterapi
Psikologi humanistik mengarahkan perhatiannya pada humanisasi psikologi yang menekankan keunikan manusia,. Menurut psikologi humanistik manusia adalah makhluk kreatif, yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannyaa sendiri bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidak sadaran. Maslow menekankan bahwa manusia memiliki lima macam kebutuhan yaitu, kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa cinta dan memiliki, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Kebutuhan yang lebih tinggi menuntut dipenuhi apabila kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah sudah terpenuhi.

d.      Pendekatan psikologi kognitif didalam psikoterapi
Terdapat pandangan yang menyatakan bahwa kesadaran adalah objek penelitian dan introperksi sebagai metode penelitian. Psikologi kognitif menyatakan bahwa kesadaran merupakan objek yang dipelajari dalam psikologi dan intropeksi merupakan metode penelitiannya. Modifikasi teori kognitif perilaku dari sebelumnya teori behavior terletak pada peranan emosi dan kognisi yang turut menjadi penyebab timbulnya perilaku salah suai serta dapat menentukan pengubahan tingkah laku baru. Cognitive dapat melawan keyakinan-keyakinan irasional, melakukan aktivitas kognitif yang merupakan implementasi model A-B-C, memakai bahasa yang lebih umum dan nayaman serta memakai humor.

2.       Uraikan kasus mengenai pendekatan psikologi dalam psikoterapi
a.       Psikoanalisa
Diwaktu kecil seorang anak perempuan ketika sedang bermain diluar rumah selalu di suruh pulang oleh ayahnya. Ketika sampai dirumah si ayah selalu memarahi dan memukulinya. Ketika sang anak tertidur ia bermimpi bahwa sang ayah yang selalu kasar padanya. Sampai usia dewasa ia selalu teringat sang ayah hingga ia tidak mau berteman dengan teman laki-laki, tidak mau mengobrol dengan teman laki-laki karena anak perempuan tersebut berfikir bahwa ia selalu berfikir bahwa laki-laki itu kasar sama seperti ayahnya, dari permasalahannya di masa kecilnya akan mengakibat hal besar terhadap kehidupan diwaktu dewasa.
b.      Behavioristik
Seorang anak yang mendapatkan tugas membuat kerajinan tangan dan ia tidak bisa melakukannyanya, lalu sang anak meminta tolong kepada ibu nya untuk membantu mengajarkan bagaimana membuat kerajinan tangan. Sang ibu membantu dan mengajarkan membuat kerajinan tangan kepada anaknya. Setelah sang ibu membantu anaknya bagaimana membuat sebuah kerajinan tangan maka sang anak bisa mengerti dan memahami bagaimana membuat kerajinan tangan.
c.       Humanistik
Seorang anak yang meminta dibelikan laptop pada orang tuanya karena melihat teman-temannya membawa laptop ketika belajar dikelas, padahal belum lama sang anak meminta dibelikan handphone pada orangtua nya dan orang tuanya memenuhi keiinginannya. Anak tersebut mengancam kepada orangtua nya bahwa jika orangtuanya tidak membelikan laptop sang anak tidak mau belajar dan datang kesekolah.
d.      Kognitif
Seorang wanita yang sedang mengalami masalah percintaan mencoba untuk bunuh diri dengan melompat gedung, ketika ingin melakukan perbuatan yang irasional tersebut dihentikan oleh seorang laki-laki dan laki-laki tersebut menarik wanita tersebut agar tidak melakukan hal tersebut dan mencoba untuk berfikir rasional bahwa bunuh diri bukanlah hal yang baik. Laki-laki tersebut mencoba untuk bertanya agar wanita tersebut menceritakan permasalahannya dan tidak melakukan bunuh diri.

3.       Pandangan anda dalam kasus tersebut dianggap bisa ditangani oleh pendekatan psikologi
a.       Psikoanalisa
Pengalaman traumatik pada masa kanak-kanak dapat membuat pengalaman seksual dimasa dewasa yang terus diingat-ingat yang di jumpai bahwa dari masa traumatiknya didapatkan dari sebuah mimpi dan dari situ, freud menemukan keyakinan bahwa mimpi memiliki arti penting dan membuka rahasia ketidaksadaran.
b.      Behavioristik
Pengalaman dari seorang ibu yang membantu membuatkan sebuah kerajinan tangan kepada anaknya adalah bentuk pengajaran yang sangat baik. Didapatkannya reinforcement yang menekankan perubahan perilaku kepada sang anak yang tidak mengerti bagaimana membuat sebuah kerajinan tangan menjadi mengerti membuat sebuah kerjinan tangan.
c.       Humanistik
Harus lebih manusiawi yaitu lebih memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah kemanusiaan. Psikologi harus mempelajari kedalaman sifat manusia, selain mempelajari yang nampak, juga mempelajari perilaku yang tidak Nampak, mempelajari ketidaksadaran sekaligus mempelajari kesadaran permasalahan yang muncul karena kebutuhan yang lebih tinggi menuntut dipenuhi apabila kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah sudah terpenuhi.
d.      Kognitif
Membantu melakukan pendekatan agar dapat mengubah pola pikirnya secara realistis dan berfikir secara lebih baik karena kognitif dapat melawan keyakinan-keyakinan irasional.

Sumber :
Basuki, H. 2008. Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma
Sanyata, S. 2012. “Teori Dan Aplikasi Pendekatan Behavioristik Dalam Konseling” .
Jurnal Paradigma. Volume 7, No.14