Nama : Nahlia Dwi Citra Fajrina
NPM :
15512225
3 PA 11
Pendekatan psikologi di dalam
psikoterapi
1. Ulasan
mengenai pendekatan psikologi dalam psikoterapi
a. Pendekatan
psikoanalisa didalam psikoterapi
Psikoanalisa
adalah memandang manusia secara deterministik sehingga dianggap melemahkan
martabat kemanusiaan sebagai individu yang penuh dinamika dan memiliki
kebebasan. Perilaku deterministik disebabkan oleh kekuatan irasional, motivasi ketidaksadaran,
dorongan-dorongan biologis dan insting. Perhatian sentral psikoanalisa adalah
dorongan instingtif. Perkembangan manusia ditentukan pada masa kanak-kanak
merupakan salah satu deskripsi dari pandangan pesimisme dan pasivitas terhadap
manusia. Pendekatan psikoanalisa bersifat klinis dan mementingkan energi-energi
psikis dan kurang mengakui aspek kognitif. Posisi individu hanya ditentukan
oleh model perkembangan pada masa kanak-kanak berimplikasi pada munculnya
kritik dan teori baru yang memiliki cara pandang berbeda dengan psikoanalisa.
b. Pendekatan
psikologi belajar didalam psikoterapi
Pentingnya
faktor belajar pada manusia, di mana untuk memperoleh hasil belajar yang
optimal diperlukan reinforcement sehingga teori ini menekankan pada dua
hal dua hal penting yaitu learning dan reinforcement serta tercapainya
suatu perubahan perilaku (behavior). Dalam perkembangan lebih lanjut
teori ini dikenal dengan behavior therapy dalam kelompok paham
behaviorisme. Dalam tahap awal perkembangannya batasan pendekatan behavior
diberikan sebagai aplikasi teori belajar modern pada perlakuan masalah-masalah
klinis. Behavior, menjelaskan tentang peranan dari teori operant conditioning di dalam perilaku
manusia. Operant conditioning
merupakan tipe perilaku belajar yang dipengaruhi oleh adanya
penguatan-penguatan (reinforcer) positif dan atau negatif. Pendekatan behavior
merupakan pendekatan yang berkembang secara logis dari keseluruhan sejarah
psikologi eksperimental. Eksperimen Pavlov dengan classical conditioning dan
Bekhterev dengan instrumental conditioning-nya memberikan pengaruh besar
terhadap pendekatan behavior. Pavlov mengungkapkan berbagai kegunaan teori dan
tekniknya dalam memecahkan masalah tingkah laku abnormal seperti hysteria,
obsessionel neurosis dan paranois.
c.
Pendekatan psikologi
humanistik didalam psikoterapi
Psikologi humanistik mengarahkan perhatiannya pada
humanisasi psikologi yang menekankan keunikan manusia,. Menurut psikologi humanistik
manusia adalah makhluk kreatif, yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan
pilihan-pilihannyaa sendiri bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidak sadaran. Maslow
menekankan bahwa manusia memiliki lima macam kebutuhan yaitu, kebutuhan
fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa cinta dan memiliki, kebutuhan
akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Kebutuhan yang lebih
tinggi menuntut dipenuhi apabila kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah sudah
terpenuhi.
d.
Pendekatan psikologi
kognitif didalam psikoterapi
Terdapat pandangan yang menyatakan bahwa kesadaran
adalah objek penelitian dan introperksi sebagai metode penelitian. Psikologi kognitif
menyatakan bahwa kesadaran merupakan objek yang dipelajari dalam psikologi dan
intropeksi merupakan metode penelitiannya. Modifikasi teori
kognitif perilaku dari sebelumnya teori behavior terletak pada peranan emosi
dan kognisi yang turut menjadi penyebab timbulnya perilaku salah suai serta
dapat menentukan pengubahan tingkah laku baru. Cognitive dapat melawan
keyakinan-keyakinan irasional, melakukan aktivitas kognitif yang merupakan
implementasi model A-B-C, memakai bahasa yang lebih umum dan nayaman serta
memakai humor.
2. Uraikan
kasus mengenai pendekatan psikologi dalam psikoterapi
a. Psikoanalisa
Diwaktu
kecil seorang anak perempuan ketika sedang bermain diluar rumah selalu di suruh
pulang oleh ayahnya. Ketika sampai dirumah si ayah selalu memarahi dan
memukulinya. Ketika sang anak tertidur ia bermimpi bahwa sang ayah yang selalu
kasar padanya. Sampai usia dewasa ia selalu teringat sang ayah hingga ia tidak
mau berteman dengan teman laki-laki, tidak mau mengobrol dengan teman laki-laki
karena anak perempuan tersebut berfikir bahwa ia selalu berfikir bahwa laki-laki
itu kasar sama seperti ayahnya, dari permasalahannya di masa kecilnya akan
mengakibat hal besar terhadap kehidupan diwaktu dewasa.
b. Behavioristik
Seorang anak yang mendapatkan tugas membuat
kerajinan tangan dan ia tidak bisa melakukannyanya, lalu sang anak meminta
tolong kepada ibu nya untuk membantu mengajarkan bagaimana membuat kerajinan
tangan. Sang ibu membantu dan mengajarkan membuat kerajinan tangan kepada
anaknya. Setelah sang ibu membantu anaknya bagaimana membuat sebuah kerajinan
tangan maka sang anak bisa mengerti dan memahami bagaimana membuat kerajinan
tangan.
c. Humanistik
Seorang anak yang meminta dibelikan laptop pada
orang tuanya karena melihat teman-temannya membawa laptop ketika belajar
dikelas, padahal belum lama sang anak meminta dibelikan handphone pada orangtua
nya dan orang tuanya memenuhi keiinginannya. Anak tersebut mengancam kepada
orangtua nya bahwa jika orangtuanya tidak membelikan laptop sang anak tidak mau
belajar dan datang kesekolah.
d.
Kognitif
Seorang
wanita yang sedang mengalami masalah percintaan mencoba untuk bunuh diri dengan
melompat gedung, ketika ingin melakukan perbuatan yang irasional tersebut
dihentikan oleh seorang laki-laki dan laki-laki tersebut menarik wanita
tersebut agar tidak melakukan hal tersebut dan mencoba untuk berfikir rasional
bahwa bunuh diri bukanlah hal yang baik. Laki-laki tersebut mencoba untuk
bertanya agar wanita tersebut menceritakan permasalahannya dan tidak melakukan
bunuh diri.
3. Pandangan
anda dalam kasus tersebut dianggap bisa ditangani oleh pendekatan psikologi
a. Psikoanalisa
Pengalaman
traumatik pada masa kanak-kanak dapat membuat pengalaman seksual dimasa dewasa
yang terus diingat-ingat yang di jumpai bahwa dari masa traumatiknya didapatkan
dari sebuah mimpi dan dari situ, freud menemukan keyakinan bahwa mimpi memiliki
arti penting dan membuka rahasia ketidaksadaran.
b. Behavioristik
Pengalaman dari seorang ibu yang membantu
membuatkan sebuah kerajinan tangan kepada anaknya adalah bentuk pengajaran yang
sangat baik. Didapatkannya reinforcement yang menekankan perubahan
perilaku kepada sang anak yang tidak mengerti bagaimana membuat sebuah
kerajinan tangan menjadi mengerti membuat sebuah kerjinan tangan.
c. Humanistik
Harus lebih manusiawi yaitu lebih memusatkan
perhatiannya pada masalah-masalah kemanusiaan. Psikologi harus mempelajari
kedalaman sifat manusia, selain mempelajari yang nampak, juga mempelajari
perilaku yang tidak Nampak, mempelajari ketidaksadaran sekaligus mempelajari kesadaran
permasalahan yang muncul karena kebutuhan yang lebih tinggi menuntut dipenuhi
apabila kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah sudah terpenuhi.
d.
Kognitif
Membantu
melakukan pendekatan agar dapat mengubah pola pikirnya secara realistis dan
berfikir secara lebih baik karena kognitif dapat melawan keyakinan-keyakinan
irasional.
Sumber :
Basuki,
H. 2008. Psikologi Umum. Jakarta :
Universitas Gunadarma
Sanyata,
S. 2012. “Teori Dan Aplikasi Pendekatan Behavioristik Dalam Konseling” .
Jurnal Paradigma. Volume 7, No.14