Nahlia
Dwi Citra Fajrina
15512225
4
PA 11
1. Pengertian sistem informasi berbasis computer (CBIS)
Jawaban:
Sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang menimbulkan hubungan satu dengan yang
lainnya, sedangkan menurut Moscove mengemukakan suatu sistem adalah suatu
entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan
(disebut sub sistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
(Bodnar dalam Hidayat, 2012).
Menurut
Davis dan Olson (dalam Hidayat, 2012) menyatakan bahwa informasi adalah data
yang diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti bagi sipenerima dan mempunyai ”nilai pengaruh” atas
tindakan-tindakan, keputusan-keputusan sekarang atau masa akan datang.
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based
Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan
analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data,
informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer (Hidayat, 2012).
2. Evoluasi sitem informasi berbasis computer
a.
Fokus
data (SIA/ EDP)
b.
Fokus
informasi (SIM)
c.
Fokus
pada pendukung keputusan (SPK)
d.
Fokus
pada komunikasi (otomatisasi kantor)
e.
Fokus
konsultasi (sistem pakar)
Jawaban:
a.
Fokus data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan
kebutuhan informasi dan aplikasi yang digunakan dalam sistem informasi.
b.
Fokus informasi (management information
sistem – MIS)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru
alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut
dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi
manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan
tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
c.
Fokus pada pengambilan keputusan (Decision
support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM.
DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah
tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya.
d.
Fokus pada komunikasi (office automation –
AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas
di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat
elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi
jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya
dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual
office).
e.
Fokus konsultasi (artificial
intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk
melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar
adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang.
Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan
untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases
sistems).
3. Lingkup data
a.
Hirarki
data
b.
Penyimpanan
sekunder
1)
penyimpanan
berurutan (SASD)
2)
penyimpanan
akses langsung (DASD)
c.
pemrosesan
data
1)
pemrosesan
batch
2)
pemrosesan
online
3)
sistem
real time
Jawaban:
a. Hirarki
data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti
manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagaimana yang dapat dicatat
dalam bentuk angaka, karakter dan simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan
saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database).
b.
Penyimpanan
sekunder
1)
penyimpanan
berurutan (SASD)
Serial / sequential access storage device (SASD)
adalah Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau
penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan
mengikuti satu catatan lain ke urutan tertentu.
2)
penyimpanan
akses langsung (DASD)
Direct access
storage device (DASD)
adalah mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa
pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk
drivedan hard
disk.
c.
pemrosesan
data
1)
pemrosesan
batch
Proses pembaruan secara periodik atas data yang disimpan
tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat, dinamakan proses batch. Proses
pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi,
dinamakan proses on-line atau real-time. Batch processing adalah suatu modal
pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur
pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut Batch. Tiap Batch
ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang
terdapat di dalam batch tersebut. Setelah data-dat tersebut terkumpul dalam
jumlah tertentu, data-data tersebut akan diproses. Proses batch adalah
metode warisan yang terus digunakan untuk beberapa aplikasi. Kelemahan
sistem batch ini yaitu data yang terakhir dan akurat hanya setelah proses
pembaruan secara batch.
2)
pemrosesan
online
Pemrosesan Online adalah suatu sistem yang mengaktikan
semua periferal sebagai pemasok data. dalam kendali komputer induk.
informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang
paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdate kan
ke data induk. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual di
entry melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan unntuk mengupdate
dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera
untuk permintaan keterangan atau laporan.
3)
sistem
real time
Salah Satu bentuk sistem operasi untuk keperluan khusus
adalah sistem real
time. Sistem Real time digunakan bila terdapat kebutuhan ketepatan
waktu pada operasi prosessor atau aliran data sehingga sering digunakan untuk
perangkat control pada suatu aplikasi seperti mengontrol percobaan keilmuan,
sistem medical imaging, sistem control industri dan bebrapa sistem display.
Pada sistem real time harus didefinisikan batasan waktu yang tetap. Pemrosesan
harus dikerjakan dalam waktu tertentu atau sistem akan gagal.
4. Database
a.
era
permulaan database
b.
konsep
database
c.
struktur
database
d.
keunggulan
dan kelemahan database dan database management system (DBMS)
Jawaban:
Menurut
Octafian (2011) database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu
untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya
peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat
banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor
baik yang gratis maupun yang komersial.
Database merupakan bagian dari micro lifecycle. Sedangkan kegiatan-kegiatan
yang terdapat di dalam proses tersebut diantaranya : pengumpulan data dan
analisis, perancangan database secara
konsepsual, pemilihan DBMS, perancangan
database secara logika (data model mapping), perancangan database secara fisik, dan implementasi
sistem database (Sekarwati dalam
Octafian, 2011).
Pengunaan Data Base
Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki sebagian keunggulan, yakni
:
·
Kebebasan data serta akses yang efisien
·
Mereduksi saat pengembangan aplikasi
·
Integritas serta keamanan data
·
Administrasi keseragaman data
·
Akses berbarengan serta perbaikan dari
terjadinya crashes (tabrakan dari sistem serentak).
·
Kurangi data redundancy : Data redundansi
bisa direduksi/dikurangi, namun tak bisa di hilangkan sekalipun (untuk
keperluan keyfield)
·
Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan
data.
Pengunaan Data Base
Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki sebagian kelemahan, yakni
:
·
Mempekerjakan serta menjaga staf
DBA Data Base Management System (DBMS) membutuhkan pengetahuan
spesial supaya bisa memakai kekuatan dengan cara penuh. Pengetahuan spesial ini
paling baik didapatkan dari pengelola database.
5. Peranan database dan database management system dalam memecahkan masalah
(dalam psikologi)
Jawaban:
Menurut Andayati (2012) DBMS (Data Base Management
System) yakni perangkat lunak yang menangani semua
pengaksesan database. Secara fungsi, data
base management system atau DBMS mempunyai
fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
Dapat
dilihat dari peranan dalam pandangan psikologi pada DBMS dengan Knowledge base, Working Memory, Explanation
facility. Knowledge base
adalah representasi pengetahuan dari
seorang atau beberapa pakar yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan dan memecahkan
masalah. Dalam hal ini digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi
pada komputer. Knowledge base ini
terdiri dari dua elemen dasar, yaitu
fakta dan rules.Inference engine
merupakan otak dari sistem pakar yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan
pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini
yang menganalisis suatu masalah tertentu dan kemudian mencari solusi atau
kesimpulan yang terbaik. Working Memory
merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta yang diketahui dari hasil menjawab
pertanyaan user/developer interface.
Semua software pengembangan sistem
pakarmemberikan interface yang berbeda bagi
user dan developer.
User akanberhadapan dengan tampilan yang sederhana dan mudah
sedangkan developerakan berhadapan
dengan editor dan source code waktu
mengembangkan program. Explanation
facility memberikan penjelasan saat mana
user mengetahui apakah alasan yang diberikan sebuah solusi. External
programs berbagai program seperti database,
spreadsheets, algorithms,dan lainnya yang berfungsi untuk mendukung sistem.
6. Sistem pengolahan data
a.
Pengertian
dasar dan tujuan pengolahan data
b.
Tugas
pengolahan data
c.
Contoh
sistem pengolahan data
d.
Peranan
pemrosesan data dalam pemecahan masalah
Jawaban:
a.
Data adalah kemyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Pengolahan data (data processing) adalah
manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan
informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan
bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa.
Tujuan pengolahan data adalah ntuk mengambil
informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang
berguna (hasil).
b.
Tugas
pada pengolahan data diantaranya,
·
Mengambil
program dan data (masukan / input)
·
Menyimpan
program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
·
Menjalankan
proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
·
Menyimpan
hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
·
Mencetak
atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
c. Contoh dalam sistem pengolahan data yaitu sebagaian besar perusahaan menyimpan file induk
penggajian yang berisi catatan-catatan gaji para pegawainya. Item data pada
setiap record mungkin meliputi nama pegawai, nomor KTP, tingkat upah , upah dan
potongan. File tersebut digunakan bersama dengan kartu presensi pegawai untuk
memproses gaji setiap bulannya.
d.
Peranan dalam pemecahan pada
pengolahan data dalam kehidupan di sebuah sistem sangat penting. karena sanga
membantu sekali dalam sebuah sistem. Sistem yang kompleks sangat terbantu oleh
pengolahan data, karena selain dapat menyimpan pengolahan data juga dapat
membantu mencari data bila diperlukan.
7.
Sistem
informasi manajemen
a. Pengertian
dasar sistem informasi manajemen (SIM)
b. Konsep
sistem informasi organisasi
c. Peranan
SIM dalam pemecahan masalah
Jawaban:
Raymond McLeod Jr (dalam Anggadini,
2011) mengemukakan bahwa sistem informasi manajemen SIM adalah sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non
manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah.
Sistem informasi manajemen adalah
menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan
menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan (O’Brien dalam Anggadini,
2011).
Sedangkan menurut Komaruddin (dalam
Anggadini, 2011) SIM adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk
memberikan eksekutif bantuan informasi yang memberikan kemudahan bagi proses
manajemen.
Untuk mempromosikan generasi komputer
tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan
tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi
manajemen. Ketika itumulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi
kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep
SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi
pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan khususnya untuk
menangani pengelolaananggaran, pembiayaan dan penerimaan negara. Namun
demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal menyadari bahwa
penghalang terbesar justru datang dari para lapisan manajemen tingkat menengah
– atas.
Sementara konsep SIM terus berkembang,
Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of Technology (MIT)
mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision
Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang
ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus
dibuat oleh manajer. Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain,
yaitu Otomatisasi Kantor (office automation - OA),yang memberikan fasilitas
untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas paramanajer dan staf kantor
melalui penggunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru yang
dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide
bahwa komputer bisa diprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak
manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert
Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis
dalam area tertentu. Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI
merupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan
bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan (Sutono dalam Anggadini, 2011).
8.
Sistem
penunjang keputusan
a. Kosep
pengertian dasar dan tujuan sistem penunjang keputusan (SPK)
b. Keutungan
dan kerugiannya
c. Model
SPK
d. Peranan
SPK dalam pemecahan masalah
Jawaban:
Menurut (Prasetyo, 2012) sistem
penunjang keputusan didefinisikan sebagai sistem computer yang mampu memberikan
kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk
masalah semi terstruktur.
Menurut Turban dan Aronson (dalam
Prasetyo, 2012) SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yg dapat
membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan
persoalan yang bersifat tidak terstruktur.
Menurut Minch dan Burns (dalam Prasetyo,
2012) SPK adalah konsep spesifik sistem yang menghubungkan kompute-risasi informasi
dengan pengambil kepu-tusan sebagai pemakainya. Terdapat tiga konsep dalam
sistem penunjang keputusa yaitu, sistem yang interaktif , menggunakan komputer
dan pengambilan keputusan.
Tujuan utama dari sistem pendukung keputusan
adalah untuk memperbaiki mutu keputusan serta performance. Sistem Pendukung
Keputusan tidak hanya sekedar menyajikan informasi yang lebih banyak, lebih baik
dan lebih akurat pada waktu yang tepat saja.
Ada beberapa kemampuan manajemen dan
bakat manusia yg tidak dapat dimodelkan, shg model yang ada dalam sistem tidak
semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
Keuntungan pada sistem penunjang
keputusan yaitu, mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks, respon
cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah, mampu
untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara
cepat dan tepat.
Kerugiannya pada sistem penunjang
keputusan yaitu, kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan
yang dimilikinya, proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya tergantung pd
kemam-puan perangkat lunak yg digunakannya , SPK tidak memiliki kemampuan
intuisi seperti yg dimiliki oleh manusia.
Pengambil keputusan memiliki kontrol
menyeluruh terhadapsemua langkah proses pengambilan keputusan dalammenyelesaikan
masalah. SPK secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan
pengambil keputusan.Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti rekomendasi komputer
sembarang waktu dalam proses dengan tambahanpendapat pribadi atau pun tidak.
DAFTAR
PUSTAKA
Andayati,
D. (2012). Sistem pakar dalam bidang psikologi. Jurnal teknologi. Vol, 11. No, 3. Hal 286-293.
Anggadini,
S.D. (2011). Analisis sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam proses
pengambilan keputusan. Jurnal ekonomi.
Vol, 11. No, 2. Hal 176-187.
Hidayat,
A. (2012). Penerapan sistem informasi akutansi berbasis komputer pada kopinspek
pt.sucofindo cabang medan. Jurnal
ekonomi. Vol, 2. No,1. Hal 59-66.
Oktafian,
D.T. (2011). Desain database sistem informasi penjualan barang. Jurnal teknologi. Vol, 1. No, 2. Hal
148-157.
Prasetyo,
B. (2012). Sistem pendukung keputusan pemulihan paket internet operator
telekomunikasi. Jurnal teknologi. Vol, 4.
No, 2. Hal 7-12.