MANUSIA DAN HARAPAN
(Untuk
memenuhi tugas matakuliah softskill Ilmu Budaya Dasar)
Disusun
Oleh:
Bagus
Satrio (11512350)
Bella
Desi Kusuma W (11512408)
Nahlia Dwi Citra F (15512225)
Yuli Sary Hon (17512950)
Kelas:
1PA09
JURUSAN
SARJANA PSIKOLOGI
FAKULTAS
PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA
2012/2014
Kata
Pengantar
Puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karna dengan karuniaNya lah pada akhirnya
kami, selaku penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ MANUSIA DAN
HARAPAN”. Makalah ini di susun dan dibuat berdasarkan materi materi yang ada.
Materi materi ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mahasiswa dalam belajar ilmu budaya dasar.
Makalah
ini ditulis berdasarkan preferensi dari artikel yang berkaitan dengan ilmu
budaya dasar. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Aria
Kusumadianto selaku dosen pengajar mata kuliah soft skill ilmu budaya dasar
atas bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan dan penyusunan makalah ini.
Dan juga kepada rekan rekan mahasiswa yang telah membantu sehingga dapat
meneyelesaikan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca
tentunya akan mampu membawa penulis menuju perbaikan yg lebih baik.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Bekasi,
Oktober 2012
Penulis
ii
Daftar isi
Kata Pengantar
.........................................................................................
ii
Daftar Isi
..................................................................................................
iii
Peta Konsep
.............................................................................................
iv
I.
Pendahuluan…………………………………………………………...
I.A
Latar Belakang Masalah………………………………………......1
I.B
Rumusan Masalah………………………………………......…….2
II. Pembahasan
....................................................................................
II.A
Pengertian harapan ....................................................................3
II.B
Apa sebab manusia mempunyai harapan .....................................6
II.C
Pengertian doa ......................................................................... 7
II.D
Kepercayaan ............................................................................10
II.E
Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya .........................11
III. Penutup ..............................................................................................12
Daftar pustaka
..........................................................................................13
iii
PENDAHULUAN
Setiap manusia mempunyai harapan.
Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang
akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada
ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman,
lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
Latar Belakang Masalah
Dari pernyataan tersebut maka
kami ingin mengangkat pembahasan ini menjadi pembahasan kami karena menurut
pendapat kami setiap manusia mempunyai harapan tetapi tidak mau berusaha untuk
harapan tersebut .
Rumusan Masalah
Dari pembahasan tersebut,kita
mempunyai beberapa pertanyaan besar yang penting,yaitu :
- Apa yang dimaksud dengan Harapan?
- Apa penyebab manusia memilik harapan?
- Apa itu doa ?
iv
A.
PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa
harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan
kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda,
biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai
harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang
itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”. Berhasil atau tidaknya
suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya
Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada
usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana
Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak. Harapan hams berdasarkan
kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.
Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya
harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan
demikian harapan menyangkut masa depan.
B.
APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI
HARAPAN ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial.
Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di
tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu
manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain
itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/
spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia
lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat. Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang
sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan
dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan
kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan
lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa
terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak
gagal, justru sedihlah mereka. Kodrat juga terdapat pada binatang dan
tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan
mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau
bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu,
ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan
untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan
memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan
budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang
benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam
diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan
kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan
manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan
kebutuhan hidup. Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant
kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas :
kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan,
minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan
keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan
manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik
kemampuan fisilc/jasmaniah maupun kemampuan betpikimya. Dengan adanya dorongan
kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada
hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Sebab manusia mempunyai harapan?
Menurut kodaratnya, manusia adalah
makhluk sosial. Manusia tidak luput dari pergaulan hidup.
Dua hal yang mendorong manusia bergaul
dengan manusia lain yaitu:
1. Dorongan kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan, atau
pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak
manusia itu diciptakan Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia
mempunyai keinginan
atau harapan, misalnya menangis, tertawa,
dan sebagainya.
2. Dorongan kebutuhan hidup
Kebutuhan hidup secara garis besar
dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan
jasmani misalnya makan dan minum. Kebutuhan rohani misalnya
ketenangan. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan
hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan adalah keinginan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
C.
Pengertian Doa
Di Indonesia memiliki ragam agama,
antara lain Islam, Kristen, Hindu, Budha. Namun agama ter-mayoritas di
Indonesia sendiri ada 2, yaitu Islam dan
Kristen. Setiap orang yang beragama pasti berdoa. Doa menjadi bagian penting
bagi kehidupan manusia yang beragama.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia,
doa adalah permohonan kepada Tuhan YME.
Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Tuhan yang di
dalamnya ada harapan, permintaan.
Disini kami akan menjelaskan
pengertian doa dalam dua kategori. Yaitu pengertian doa menurut agama Islam,
dan pengertian doa menurut agama
Kristen.
Pengertian
Doa menurut Agama Islam
¥ Menurut
syari’at Do’a adalah memohon dan meminta pertolongan pada Allah SWT, serta memohon
sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang
memadhartkan.
¥
Syeikh
Abdurrahman bin Sa'diy berkata: "Setiap perintah di dalam al Qur'an dan
larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan
do'a ibadah." 2
Adapun perbedaan antara kedua macam do'a
tersebut adalah:
1.
Do'a
masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari
kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Di bedakan menjadi 3
·
Permintaan
yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala.
-red. vbaitullah)
·
Permintaan
yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan
memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar
atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
·
Permintaan
yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa
dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau
membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.
2.
Do'a
Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah
balk lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah
misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk
mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.
¥ Ada
syarat-syarat Terkabulnya
Do’a
Supaya do'a dikabulkan oleh Allah, maka ada
beberapa syarat yang harus
diperhatikan sebelum berdo'a. Di antara syarat-syarat tersebut itu
adalah:
1.
Harus
ikhlas dan yakin bahwa hanya Allah yang bisa mengabulkan permahonan, dan
meyakini bahwa tidak ada yang bisa memberi manfaat dan mencegah kemudharatan
kecuali Allah semata (an Naml:
62).
2.
Ditujukan
hanya kepada Allah semata. Allah ber_rman: Dan sesungguhnya masjid-masjid itu
adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah/berdo'a kepada seorangpun
di dalamnya di samping Allah. (al Jin: 18)
3.
Bertawassul
kepada Allah dengan salah satu tawassul yang di benarkan
4.
Berdo'a
dalam kebaikan bukan untuk dosa dan memutuskan silaturrahim
5.
Husnuzhan
(berbaik sangka) kepada Allah bahwa Dia akan mengabulkan do'a kita, kalaupun
tak dikabulkan itu karena hikmah yang Allah lebih mengetahuinya
6.
Menghadirkan
hati dalam berdo'a Berta berusaha memahami makna dari do'anya
7.
Sebaiknya
berdo'a dengan do'a-do'a yang ada dalam al qur'an.
8.
Menghindari
I'tida' (melampaui batas) dalam berdo'a. (Bentuk-bentuk I'tida' dalam berdo'a
akan dljelaskan pada pembicaraan mengenai kesalahan-kesalahan dalam berdo'a.
Demikianlah pengertian doa
dari agama Islam.
Pengertian Doa menurut agama Kristen
¤ Menurut
Xavier Leon – Dufour, dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru doa dalam
bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah (aiteo ; meminta)
(deomai ; menegaskan kebutuhan konkret) (erotao ; menghimbau). Kata kata ini
baik di bidang profane maupun keagamaan namun mengandung ide meminta dengan
sangat, berdoa dan mengemis.
¤ Menurut
J.G.S.S, dalam artikelnya di esiklopedi alkitab masa kini jilid I, menuliskan
bahwa doa merupakan kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam
pendekatannya pada Allah.
Doa sebagai perbuatan tertinggi yang
dapat dilakukian roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan
Allah. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh rohnya.
Doa adalah relasi antara manusia
dengan Allah yang didalamnya manusia, roh manusia berkomunikasi, memohon,
meminta, memuji, dan mengakui keberadaan Allah yang trasedental.
Ada beberapa unsur berdoa dalam agama Kristen. Unsur-unsur doa yang perlu
dipahami adalah sebagai berikut:
1. Doa
diisi dengan pujian kepada Allah (Mzm 95:6)
2. Di
dalam doa ada pengakuan dosa (Mzm 32:5)
3. Pengucapan
syukur pada Allah atas segala berkat dan pertolonganNya (Flp 4:6)
4. Permintaan
permohonan (1Tim 2:1)
Doa orang Kristen atau gereja
diarahkan pada Tuhan. Doa ditujukan kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus,
tidak kepada berhala, orang-orang kudus atau segala sesuatu yang diciptakan
Allah.
Demikianlah pengertian doa dari agama
Kristen.
Jadi menurut kami Doa adalah sebuah
tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang
Mahakuasa. Hendaknya doa di pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi
kehidupan. Dengan melalui doa berkatNya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat
memenangkan segala problematika yang sedang kita hadapi.
D.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui
atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan
dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat
kita perhatikan:
- Ia tidak percaya pada diri sendiri .
- Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu,
berita itu kurang dapat dipercaya.
- Bagaimana juga kita harus percaya kepada
pemerintah.
- Kita harus percaya akan nasehat-nasehat yang berasal dari
Al-Quran
Dengan contoh berbagai kalimat diatas
maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
E.
KEPERCAYAAN
DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA
Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya
mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu
hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Menurut pandangan dalam bidang logika kebenaran
memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan pemahaman
antara keputusan dengan objek yang diketahui benar-benar terbukti (kebenaran
logis). Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga
disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan
dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu:
1.
Orang yang
mengutarakan keputusan keliru.
2.
Orang yang
mengutarakan keputusan sengaja
mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang di ketahuinya.
Dasar kepercayaan ialah kebenaran sumber kebenaran adalah
manusia, oleh karena itu kepercayaan terdiri atas:
1.
Kepercayaan pada
diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus kita tanamkan pada setiap pribadi
manusia. Hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Kepercayaan pada
orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan
kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada orang tua, saudara, teman dan siapa saja.
3.
Kepercayaan pada
pemerintah
4.
Kepercayaan pada
Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa
pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan
merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.
Jadi kesimpulan yang kami dapatkan
adalah kepercayaan merupakan satu
keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan, sama ada kepada Tuhan,
roh atau lainnya.
Penutup
Demikian yang dapat kami
paparkan mengenai materi ‘MANUSIA DAN HARAPAN’ yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap
para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan
berikutnya.
Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.
Daftar
Pustaka: