Waktu didalam kelas dosen Ilmu Budaya Dasar saya sedang membahas tentang MANUSIA DAN KEBUDAYAAN. Dan setelah itu ia menceritakan sebuah cerita yang masih terkait oleh pembahasan yang sebelumnya.
Cerita yang pertama dosen saya menceritakan tentang arti kehidupan. Suatu ketika seorang murid bertanya kepada gurunya "Apa itu kesuksesan" . (sambil mengeluarkan uang selembar bernilai seratus ribu rupiah) gurunya pun bertanya kepada murid-muridnya "Siapa yang mau uang ini". (murid pun menjawab dengan serentak) "saya mau". (melipat uang seratus ribu rupiah tersebut) dan ia pun bertanya lagi kepada muridnya "Siapa yang mau uang ini". (semua murid menjawab dengan serentak lagi) "saya mau". (meremas uang tersebut) dan bertanya lagi kepada murid-muridnya "Siapa yang mau uang ini". (murid-murid pun masih menjawab kata-kata yang sama dengan serentak) "saya mau". Lalu uang tersebut di lemparkan dan dijatuhkan ke lantai, guru pun masih melontarkan kata-kata bertanya tersebut "Siapa yang mau uang ini". Dan lagi-lagi pun murid masih menjawab dengan kata-kata yang sama "saya mau". Untuk terakhir kalinya pun guru itu melakukan hal yang berbeda, ia menginjak-injak kakinya ke lantai diatas uang yang bernilai seratus ribu rupiah tersebut lalu diambillah uang tersebut dan di tunjukkan ke murid-muridnya sambil bertanya "Siapa yang mau uang ini" (murid-murid masih menjawab dengan jawaban yang sama dengan serentak) "saya mau", walaupun yang kita tau bahwa uang tersebut sudah kotor dan jelek pun masih saja ada yang mau.
Dari cerita di atas tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa arti kesuksesan tersebut yaitu dimana saat kita dijatuhkan, di injak-injak, di caci maki dan di hina oleh orang lain kita bisa tetap sabar dan bisa jadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Cerita yang kedua dosen saya menceritakan tentang kekecewaan terhadap suatu harapan yang tinggi. Ada sebuah keluarga yang menceritakan tentang si anak dan Ayahnya. Ada seorang anak yang sudah di tinggal ibunya meninggal dunia. Si anak ini memiliki kesamaan yang sama dengan Ayahnya yaitu menyukai aneka otomotif. Pada saat itu sang anak berusia 19 tahun dan pada saat si anak berulang tahun ke-20 tahun sang anak itu pun menginginkan hadiah ulang tahunnya itu dihadiahkan sebuah mobil mewah dari sang Ayah. Ia pun ingin sekali memiliki mobil mewah itu. Tidak lama setelah..
Beberapa bulan kemudian ..
Hari ini merupakan hari ulang tahun anak tersebut dan anak tersebut mengharapkan agar bapaknya bisa memberikan hadiah yang sesuai harapan anak tersebut yaitu mobil mewah. Saat di ruang tengah rumahnya keluarga besar pun berkumpul dan sang Ayah memberikan sebuah kado kepada anaknya. Dibukalah kado tersebut oleh si anak. Setelah dibuka, ternyata kado tersebut berisi sebuah Kitab Suci. Anak tersebut kecewa dan menyimpan Kitab Suci tersebut di lemari dan tidak pernah ia baca Kitab Suci tersebut.
2 Bulan setelah hari ulang tahun si anak..
Si anak mendapat tugas di luar kota dan ia pun harus meninggalkan ayahnya sendiri di rumah ..
4 Bulan kemudian..
Setelah empat bulan sang anak meninggal ayahnya di rumah sendirian, sang anak kembali pulang kerumah untuk menjenguk dan melihat kondisi sang Ayah. Ternyata sang Ayah menderita penyakit parah dan sang anak pun tidak mempedulikan Ayahnya yang sedang sakit.
Sebulan kemudian..
Sang Ayah telah meninggal dunia akibat sakit parahnya yang ia derita selama ini. Lalu sang anak pun pulang kerumah untuk membereskan dan merapihkan rumahnya yang akan ia jual. Saat ia sedang membereskan rumahnya tidak sengaja ia membuka sebuah lemari dan tidak sengaja melihat Kitab Suci yang ada di dalam lemari tersebut, lalu Kitab Suci itu pun ia ambil dan ia buka. Saat ia membuka Kitab Suci itu pun ia melihat selembar cek giro terselip di dalam Kitab Suci tersebut. Cek itu tertulis nilai uang yang senilai dengan mobil yang ingin ia miliki sejak hari ulang tahunnya yang ke 20 tahun.
Sang anak merasa menyesal, kecewa dan menangis. Lalu ia pun langsung bersujud dan berdoa mohon ampun atas penyesalannya. Dan pada akhirnya anak itu pergi mengunjungi makam Ayahnya untuk berdoa dan meminta maaf atas segala perbuatannya selama ini terhadap Ayahnya.
Cerita yang ketiga tentang pengalaman hidup. Hidup di dunia ini adakala dimana kita bisa merasakan manisnya hidup dan merasakan pahitnya hidup. Ada saatnya kita merasakan kebahagiaan dan ada saatnya kita merasakan kekecewaan. Setiap orang pasti memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda..Dari pengalaman kita sendirilah kita akan dapat memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk kita pilih dan kita jalani.
Dari cerita-cerita diatas kita dapat mengambil hal positif dan hal negatif yang dapat kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Ada baiknya hal yang positif bisa kita ikuti di kehidupan kita dan ada baiknya hal yang negatif bisa kita pahami agar tidak kita ikuti di kehidupan kita.
* Hal Positif yang dapat kita terapkan di kehidupan kita sehari-hari
- Harus bersabar dan tidak putus asa akan apa yang akan orang lain perbuat untuk kita.
- Bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki saat ini.
- Jangan pantang menyerah dengan apapun keadaan yang akan kita jalani.
* Hal Negatif yang harus di tinggalkan
- Jauhkan rasa keegoisan kita untuk tidak kita lakukan setiap harinya.
- Jangan bersikap sombong dengan limpahnya harta kekayaan.
- Membutakan segala hal yang tidak ternilai harganya.
"JANGAN TERGIUR DENGAN HARTA SEMATA YANG HANYA DI PANDANG DENGAN SEBELAH MATA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar